Fadli Zon, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, mengatakan bahwa noken, tas tradisional dari Papua, memiliki potensi ekonomi dan inovasi yang besar. Hal ini disampaikan oleh Fadli Zon saat menghadiri acara Papua Fair di Jakarta pada hari Selasa (11/5).
Noken adalah tas yang terbuat dari anyaman serat alam dan biasanya digunakan oleh suku-suku di Papua untuk membawa barang-barang. Tas ini memiliki keunikan tersendiri karena proses pembuatannya yang rumit dan membutuhkan keterampilan khusus.
Menurut Fadli Zon, noken memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Selain itu, dengan perkembangan zaman, noken juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Dengan memperkenalkan noken ke pasar yang lebih luas, maka dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat Papua.
Fadli Zon juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan noken. Dengan menggabungkan teknologi modern dan desain kreatif, noken bisa menjadi produk yang diminati oleh pasar global. Hal ini juga dapat membantu melestarikan budaya Papua dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan noken dapat menjadi salah satu produk unggulan Indonesia yang dikenal di kancah internasional. Selain itu, pengembangan noken juga dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Papua.
Dengan potensi ekonomi dan inovasi yang dimiliki, noken menjadi salah satu produk yang patut mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat. Dukungan dan kerjasama yang baik akan membantu mempercepat pengembangan noken sebagai produk unggulan Indonesia yang bisa bersaing di pasar global.